Terik matahari mulai membakar kulit. Menambah penatnya hari setelah berkutat dengan kertas dan kalkulator sepanjang hari. Sekolah tampak sepi karena hari sudah siang. Aku melangkah perlahan sambil menyeka peluh yang sesekali menetes dari keningku, hingga aku mendengar namaku dari kejauhan. Aku menoleh dan mendapati dirimu tersenyum disana...
No comments:
Post a Comment